Monday, November 30, 2009

Nguping Award


Jakarta, kota yang sering bikin gue jengkel, sumpeknya, macetnya, banjirnya, polusinya, copetnya, macem-macem lah pokoknya. Tapi makhluk-makhluknya yang beraneka rupa sering membuat gue tergelitik dan juga tentunya terhibur. Ada yang dodol, ada yang pinter, ada juga yang 'merasa' pinter. Berkut dialog-dialog pilihan dari Nguping Jakarta yang gue sortir. Selamat menertawakan keluguan dan ironi sok aksi =D

Yang penting, tolak dulu! 

Pengunjung: "Mbak beli pitanya 5 meter"
Pegawai: (mengambil pita yang dimaksud)
Pengunjung: "Bisa tolong sekalian potongin setengah meter setengah meter ngga, Mbak?"
Pengawai: "Nggak bisa, adanya ukuran semeter" (dengan ketus!)
Pengunjung: "Oh, kalo satu meter satu meter terus dipotong dua bisa?"
Pegawai: "Bisa."

Sebuah toko buku besar di Jakarta, didengar oleh pengunjung yang memertanyakan kualifikasi penerimaan karyawan di situ


Perasaan ini bukan taun 80an lagi pake kaset... 

Adik: “HP nya baru ya, teh?”
Kakak: (Mengangguk)
Adik: “Boleh liat gak?”
Kakak: (sambil berbisik) “Sst.. ngomongnya jangan kenceng-kenceng, teteh lagi transfer lagu lewat bluetooth. Nanti suara kamu ikut kerekam.”

Perumahan di Bekasi. Didengar oleh adik ipar yang langsung masuk kamar sambil tertawa tanpa bersuara.


Jagazlah kebersihan. 

Anak SMA: "Bang, berenti di Gonz yah.."
Supir Angkot: "Hah, Gons ntuh dimana neng?"
Anak SMA: "Yang sekolahan itu bang..."
Supir Angkot: "Ooh, Gonjaga"
Anak SMA: "Pake 'Z' kali bang..."
Supir Angkot: "Iye, Gonjagaz..."

Pejaten, didengar oleh penumpang angkot yang berharap abangnya langsung tancap gaz.


Ketahuan deh ngapain aja di Manado... 

Teman #1: “X, lihat deh nih kipasku. Khas Manado lho” (menyodorkan kipas cendana)
Teman #2: “Lha bukannya kalau wangi Cendana, berarti dari Kupang NTT ya? bukan Manado.”
Teman #1: “Bukan cendananya, bordilannya itu lho yang khas Manado...”
Teman #2: “Hah ? bordir kali!”

Perkantoran Kuningan, didengar oleh Teman lain yang membayangkan sedang berada di rumah bordil dan dikipasi oleh penghuninya yang asli Manado


Pake soda juga gak? 

Murid #1: "Gue titip coca-cola float dong."
Murid #2: "Pakai ice cream gak?"
Murid #1: "Gak usah."

Kantin sekolah di Cilandak, didengar oleh teman-teman yang ingin menumpahkan teh manis tanpa gula ke muka temannya.


Awas kesetrum... 

Pengawas Psikotes: "Jadi adek-adek, sekarang lembar psikotesnya boleh diisi pake pensil elektrik..."
Peserta Psikotes: "Pensil mekanik kali mbak!"

Pelatihan psikotes di Jakarta, didengar peserta yang curiga mbak pengawas bekas tukang tato.


Tapi bener juga sih... 

Guru: "Kalian harus belajar dari sekarang kalau mau nilai UN-nya bagus..."
Murid-murid: "Iya, bu... (menjawab dengan kompak)
Guru: "Kalau nilai kalian jelek yang salah siapa? Ibu atau kamu?"
Murid-murid: "Kamuu... (dengan kompak juga)

SMP di Kebayoran Lama, didengar oleh salah satu murid yang baru menyadari kesalahan fatalnya.


Mungkin buatan Cibaduyut ya? 

Cewek Sok Tahu: "Wah, gila! Kamera siapa nih, gede banget!"
Pemilik kamera: "Kamera gua, itu namanya SLR... Emang kenapa?"
Cewek Sok Tahu: "Bokap gua juga punya kayanya, tapi namanya Kinon!"

Fakultas SRD di Grogol, didengar oleh mahasiswi lain yang ingin menjejalkan lensa ke mulut cewek itu.


Dessert-nya Putri Salju, mungkin? 
 
Cowok: "Kamu mau pesen apa?"
Cewek: "Aku mau Sinderloin..."

Restoran Steak di Jakarta, didengar oleh teman yang berharap si cewek bukan kanibal tokoh dongeng




Biar salah jurusan yang penting keren! 
 
Teman #1: "Eh loe kuliah di mana akhirnya?"
Teman #2: "Gue di UnPad ngambil antropologi..."
Teman #1: "Hah? ngapain lo ngambil antrop? bukannya loe gak suka?"
Teman #2 (yang pada dasarnya pecinta alam): "Iya gue ngambil antrop, keren tau! Biar kaya Tomb Raider, neliti-neliti fosil gitu... kan seru!"
Teman #1: "Itu bukannya arkeologi?"
Teman #2: "Ah masa sih? Iya yah? Ah gak apa apa deh... yang penting UnPad!"

Plaza Senayan, didengar oleh teman lain yang ingin bersalto ala Lara Croft


Sekalian celana gua dong! 
 
Programmer #1: "Kenapa sih mesin server harus pake password?"
Programmer #2: "Security mesinnya emang begitu..."
Programmer #1: "Washing time gua aja nih!"

Kantor IT di Jakarta, didengar oleh seruangan yang ingin melempar cucian mereka ke programmer #1

Sudah waktunya makan siang... 
 
Petugas informasi via loudspeaker: "Kepada bapak X, ditunggu keluarganya di kandang monyet sekarang. Sekali lagi, bapak X ditunggu keluarganya di kandang monyet sekarang!"

Kebun binatang ragunan jakarta, didengar oleh seluruh pengunjung kebun binatang yang ingin segera mengunjungi kandang tersebut.


T-O-L-O-L... nah itu pas! 
 
Cewek: (Main TTS)"Yang, pengampunan hukuman apa?"
Cowok: "Amnesti"
Cewek: "Cuma lima kotak kok..."
Cowok: "Kalau gitu nulisnya kecil-kecil aja..."

Didengar oleh teman yang langsung percaya hukuman mati.



Makanya saya ngajar fisika, bukan geografi... 
 
Guru fisika ke salah satu murid: "Semoga kamu nanti kuliah S1 di Melbourne Amerika, terus kuliah S2 nggak di Amerika lagi tapi di Harvard."

SMA di Jakarta, didengar satu kelas yang sepakat mau membelikan peta dunia untuk sang guru.



Buka rahasia di tempat umum... 
 
Cewek: (senang) "Sayang, IP-ku 3,7 dooong!"
Cowok: (melamun) "Wah, keren..."
Cewek: (bangga) "Iya dong, akuuuu!"
Cowok: "Hebat! Cowoknya siapa dulu dong kamu!"
Cewek: "..."

Patas AC52, didengar penumpang lain yang sekarang tahu peran mereka masing-masing dalam berpasangan.
 
Karena intelek, lebih mahal, mas... 

Cowok: Mbak, yang satu skripsi, yang satu original...

KFC Jakarta Selatan, didengar oleh pacar yang merasa cowoknya butuh kuliah lagi


Hari Vampir Sedunia... 
 
Ibu: "Emang hari minggu ada apaan sih, jalanan ditutup?"
Bapak: "Kayaknya ada Fun Bite deh, makanya banyak yang naik sepeda..."

Senayan, didengar oleh anak yang ingin menggigit leher bapaknya.


Maap neng, tinggal sisa yang paha... 
 
Cewek: "Pak, saya pesan pecel lele ya, yang dada ya, jangan lupa!"

Didengar oleh pengunjung warung pecel lele yang hampir keselek sirip ayam



Salah profesi ya, sob? 
 
Pembeli: "Bang, sate cie"
Abang Sate Padang: "..."
Pembeli: "Bara hargonyo?"
Abang Sate Padang: "..."
Pembeli: "Bang kok diem aja sih?"
Abang Sate Padang: (dengan logat medok) "Ora iso ngomong padang, Bu..."

Duren Sawit, didengar keponakan si ibu yang merasa si Abang harusnya jualan gudeg.


Gak mungkin deh menang adu mulut ama ABG... 
 
Eksekutif Muda: "Loe nih gimana sih nyetirnya, kok ngerem mendadak tiba-tiba!"
Cewek ABG: "Lah... Loe-nya bego, gak ngeliat mobil gua segede gini ngerem!"
Eksekutif Muda: "Ngomong yang sopan yah ke orang lebih tua, gak pernah makan bangku sekolahan yah?"
Cewek ABG: "Emangnya gua rayap!"

Wijaya, didengar oleh sekumpulan warga yang menonton dan tertawa diam-diam


Emangnya gua badak? 
 
Cewe mau ikut kursus: "Mbak, kalo disini ada kelas conservation gak?"

Didengar oleh Student Advisor yang berasa ada di LSM.


Ini yang salah ngerti siapa ya? 
 
Pria: "Mbak, pesen es teh manis..."
Pelayan: "Es-nya habis mas..."
Pria: "Ya udah, es teh tawar..."
Pelayan: "Iya, mas..."

Restoran di Jakarta, didengar oleh pengunjung lain yang berpikir cara buat es...


Pengetahuanmu luas, nak... 
 
Mahasiswa #1: "Eh, lo demen Mocca gak?"
Mahasiswa #2: (berpikir sebentar) "Halal gak?"
Mahasiswa #1: "Ya elah, bukan mocca minuman, tapi Mocca band!"
Mahasiswa #2: (dengan begitu PD) "Ah, kalo band-band luar negeri gitu gua nggak demen..."

Jakarta, didengar oleh seseorang yang memejamkan mata dan berteriak dalam hati.



Otomatis ya, mbak? 
 
Kasir: "Mau order apa, mas?"
Pembeli: "Coca-Cola large satu, sama french fries satu... Itu aja, mbak."
Kasir: "Oke, saya ulang ya, Coca-Cola large satu, french fries large satu. Mau tambah kentang gorengnya, mas?"

Restoran fastfood di Jakarta, didengar oleh pembeli yang merasa dicekokin.

Continue Reading →

Saturday, November 14, 2009

Al - Insyirah


Gue punya surat favorit. Bukan, bukan surat yang itu semisal surat lamaran kerja, surat cinta, aplagi surat kaleng, tapi surat yang ada di dalem Al-Qur'an. Surat Al-Insyirah namanya, beberapa orang menyebutnya surat Alam Nasrah (diambil dari kata paling depan surat tersebut). Kenapa gue suka surat ini?? abis suratnya pendek, jadi gampang dihafal hehe.. ya begitulah alasan praktisnya. Alasan yang lebih reasonable karena gue suka banget sama arti dan makna surat Al-Insyirah.

Tentu semua surat bagus, ini hanya persoalan keterbatasan gue, keterbatasan menghafal, keterbatasan memahami tafsir qur'an sehingga gue baru hafal dan paham sebagaian kecilnya seperti surat Al-Insyirah ini, ya mudah-mudahan akan terus bertambah seiring berjalan waktu..

Arti surat Al-Insyirah (8 ayat)

1. Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?
2. Dan mengangkat beban dari (pundak)mu,
3. Yang telah memberatkan punggungmu?
4. Dan meninggikan untukmu sebutan namamu?
5. Karena sesungguhnya bersama setiap kesulitan ada kemudahan,
6. Sungguh bersama setiap kesulitan ada kemudahan.
7. Maka jika engkau telah usai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.
8. Dan hanya kepada Tuhan-mulah hendaknya engkau berharap/bergantung.

Allah lah yang paling kenal gue melebihi diri gue sendiri, Dia tau apa-apa yang terbaik buat gue, Dia tau sampe mana batas kemampuan gue, sehingga gak mungkin Dia ngasih ujian yang emang gue gak mampu menyelesaikannya. Tugas gue cuma berfikir, berkata, dan bersikap yang baik supaya bisa memberikan yang terbaik. Masalah orang menilai gue salah, masalah hasilnya mengecewakan, Maaf.. Selebihnya gue cuma bisa berdoa.. Karena hanya kepada Tuhan-mulah hendaknya engkau bergantung..

Work Hard Pray Hard Continue Reading →

Friday, November 6, 2009

Perahu Kertas

Kabar gembira buat yang doyan baca buku, Agustus lalu ada novel baru, Perahu Kertas namanya. Gue sendiri baru memilikinya senin kemarin. Gue pertama kali tau ada novel Perahu Kertas lewat blognya mba Dewi Lestari . Gak lama kemudian rame diobrolin di Twitter, temen gue Anis ama Arin termasuk diantaranya. Tadinya mau minjem aja sama Arin, tapi dia udah jarang ke kampus, finalis none itu udah jadi orang kantoran rupanya.

Finally, gue mendapatkan Perahu Kertas di TM Book Store Detos, lumayan lah harganya 55.000 rupiah, tujuh ribu lebih murah dari Gramedia, plus disampulin pula, asoy khan.. Cukup dua hari merampungkan novel itu, tentu dengan mengesampingkan aktivitas lainnya, termasuk skripsi hehe.. I was addicted!! Hmh.. yang begini ini nih yang bikin kelulusan gue jadi molor *ngeles*

Cerita berawal di Amsterdam, untuk kemudian pindah-pindah antara Jakarta-Bandung-Bali. Keenan dan Kugy merupakan dua tokoh utama dalam novel ini, namanya emang gak familiar di telinga orang Indonesia, Jadi Keenan seorang cowo yang cerdas, artistik dan jago gambar, sedangkan Kugy cewe yang lucu, mungil, urakan, dan piawai mendongeng.

Buku setebal 444 halaman ini berbeda sama buku-buku Dewi Lestari sebelomnya yang bahasanya berat, isinya filosofis dan kontemplatif semisal Supernova dan Filosofi Kopi, kali ini bahasanya lebih enteng, alur ceritanya pun ringan, tapi tetep sarat nilai, so inspiring-lah pokoknya..

Novel ini bercerita tentang cinta, impian, persahabatan, dan kejujuran. Novel ini mengisahkan cinta yang dipendam oleh Kugy dan Keenan. Keduanya teman satu kampus di Bandung. Mereka saling mengangumi satu sama lain, lebih dari itu mereka saling melengkapi. Namun dengan segala kompleksitas yang ada, keduanya sama-sama tak mampu untuk mengungkapkan perasaannya.

Kugy, adalah cewe berantakan yang ngebet pingin jadi juru dongeng. Sementara Keenan sangat bercita-cita menjadi seorang pelukis. Keenan sampai memutuskan untuk mandiri dan drop out dari kampusnya, berharap karyanya bisa diapresiasi. Namun malang, Wanda seorang kurator seni yang merupakan kekasih Keenan hasil percomblangan sahabatnya sendiri, justru menipu Keenan, ternyata lukisan Keenan tidak laku, tapi Wanda yang tajir-majirlah yang membelinya, dan selama ini cuma diumpetin di kolong tempat tidurnya. Wanda emang bisa memborong lukisan Keenan, tapi tidak untuk hatinya.

Sakola Alit dimana Keenan dan Kugy pernah mengajar di Bandung ternyata udah rata digusur developer. Ya, idealisme terbentur realita, persis seperti kehidupan Keenan dan Kugy. Kugy harus melewati hidup dengan realistis menjadi seorang copy writer, sementara Keenan malah harus berbalik arah cukup dratis, bekerja mengurusi perusahaan trading milik ayahnya. Namun, mereka selalu yakin dengan mimpinya. Tak ada yang lebih indah selain keduanya saling mendukung. Seperti yang Keenan katakan pada Kugy, “Gy, jalan kita mungkin berputar, tapi suatu saat, entah kapan, kita pasti punya kesempatan jadi diri kita sendiri.”

Pada akhir cerita yang mengharu biru. Keduanya (Kugy dan Keenan) yang sempat berpisah bertahun-tahun lamanya, akhirnya bertemu lagi. Kugy, sudah punya kekasih bernama Remi, bos di kantor advertising-nya. Sementara, Keenan juga sudah punya kekasih seorang gadis Bali, Luhde namanya. Cerita begitu rumit. Namun, akhirnya Remi sadar bahwa hati Kugy hanya untuk Keenan, pun begitu dengan Luhde , walau rasa cintanya begitu dalam, namun hati Keenan hanya untuk Kugy. Ini kejujuran pertama. Kejujuran kedua, ketika Kugy dan Keenan, saling jujur membuka hati, melepas ego masing-masing, menyadari keduanya memang saling mencintai.

Luhde: “Setiap pelukis pasti memiliki ‘jodoh’-nya masing-masing. Kalau mereka mau bertekun, sekaligus berserah, pasti mereka akan menemukannya. Anggaplah kanvas ini langit. Sepertinya langit ini kosong, tapi kita tahu bahwa langit tidak pernah kosong. Ada banyak bintang. Bahkan tak terhingga banyaknya. Langit ini cuma tertutup awan. Kalau Keenan bisa menyibak awan-awan itu, Keenan akan menemukan banyak sekali bintang. Dan dari sekian banyak bintang, akan ada satu yang berjodoh dengan kita”

"Happiness is when what you think, what you feel, what you say, and what you do are in harmony." -Mahatma Gandhi-

Sudahkah Anda jujur pada diri sendiri ??? =)
Continue Reading →

Monday, November 2, 2009

Orang ke-100

Sebenernya ini tulisan kawan lawas gue momon, yang entah kenapa begitu mengena di ati gue akhir-akhir ini (tsaah..) Jadi gini, pernah ada orang yang nanya ke gue, “kenapa sih kita butuh pendamping hidup?”. Saat itu, gue pikir retoris banget dah tu pertanyaan. Bukankah setiap orang butuh pendamping dalam hidupnya? Kenapa harus ditanyain lagi “kenapa”?? Tapi kemudian gue berpikir, “KENAPA YAA??


***

Karena aku butuh seseorang untuk membuatku tersenyum…..
Tapi aku sudah punya 99 orang yang bisa membuatku tersenyum, jadi buat apa?

Karena aku butuh seseorang untuk membuatku tertawa…..
Tapi aku sudah punya 99 orang yang bisa membuatku tertawa, jadi buat apa?

Karena aku butuh seseorang untuk menghapus air mataku ketika aku sedih…….
Tapi aku sudah punya 99 orang yang bisa menghapus air mataku, jadi buat apa?

Karena aku butuh seseorang untuk menggenggam tanganku…..
Tapi aku sudah punya 99 orang yang bisa menggenggam tanganku, jadi buat apa?

Karena aku butuh seseorang untuk memelukku…..
Tapi aku sudah punya 99 orang yang bisa memelukku, jadi buat apa?

Karena aku butuh seseorang untuk menciumku….
Tapi aku sudah punya 99 orang yang bisa menciumku, jadi buat apa?

Karena aku butuh seseorang untuk mendengarkanku….
Tapi aku sudah punya 99 orang untuk mendengarkanku, jadi buat apa?

Karena aku butuh seseorang untuk membimbingku……
Tapi aku sudah punya 99 orang yang bisa membimbingku, jadi buat apa?

Karena aku butuh seseorang untuk kujadikan panutan…..
Tapi aku sudah punya 99 orang yang menjadi panutanku, jadi buat apa?

Karena aku butuh seseorang untuk memahamiku…..
Tapi aku sudah punya 99 orang yang bisa memahamiku, jadi buat apa?

Karena aku butuh seseorang untuk menemani langkahku….
Tapi aku sudah punya 99 orang yang bisa menemani langkahku, jadi buat apa?

Karena aku butuh seseorang untuk menghabiskan waktu bersamaku…..
Tapi aku sudah punya 99 orang yang mau menghabiskan waktu bersamaku, jadi buat apa?

Karena aku butuh seseorang yang bisa membantuku……
Tapi aku sudah punya 99 orang yang siap untuk membantuku, jadi buat apa?

Karena aku butuh seseorang untuk menyayangiku……
Tapi aku sudah punya 99 orang yang menyayangiku, jadi buat apa?

Karena aku butuh seseorang untuk mencintaiku…..
Tapi aku sudah punya 99 orang yang mencintaiku, jadi buat apa?

Kenapa ya? Kenapa aku tetap butuh kamu padahal aku sudah punya 99 orang itu? Apakah karena aku manusia yang tidak pernah puas? Kenapa ya?

Aku tahu kenapa….Karena bila ada kamu, maka jumlahnya akan mencapai 100. Angka yang sempurna.

Aku tahu kenapa…..Karena bila ada kamu, maka kamu akan menjadi orang keseratusku. Orang keseratus yang melengkapi kesembilan puluh sembilanku. Orang keseratus yang akan melengkapi hidupku, penggenap jiwaku, Orang keseratus yang membuat hidupku sempurna..

Dan saat aku sedih, kecewa, kalut dan emosi atas ketidaksempurnaanmu, aku akan mengingat pesan ini, betapa aku seharusnya berterimakasih padamu atas ketidaksempurnaanmu yang telah menyempurnakan hidupku……
Dan saat kamu sedih, kecewa, kalut dan emosi atas ketidaksempurnaanku, aku akan akui padamu bahwa aku memang tidak sempurna, kamulah yang membuat aku sempurna…….


PS : Pendamping hidupku, orang keseratusku, penyempurna hidupku, penggenap jiwaku...
Aku sudah tidak sabar ingin berjumpa denganmu. Salam cinta untukmu selalu. Aku menanti mu..
Continue Reading →