Tuesday, June 21, 2016

Suatu Malam di Januari


Musim dingin mengusir matahari untuk lebih cepat pergi. Malam terasa panjang,dan aku masih terjaga hingga tengah malam. Dari jendela kamar, kulihat kemilau lampu jalan dan salju yang mencair. Suara riuh rendah orang asing kian meredup berganti deru angin Januari yang menusuk tulang.

Detak jam dinding terasa semakin kencang. Semakin kepejamkan mata, semakin berkelebat kenangan itu di kepala. Bayang wajahmu. Samar suaramu. Hangat dekapmu. Aku rindu.
Aku bergetar memeluk tubuh sendiri, meringkuk di balik selimut.

Persoalan-persoalan itu terus memburu sampai aku kehabisan nafas. Menjerat langkahku menemuimu. Rupanya kesombongan telah mengutuk diriku. Aku timpang tanpamu. 
Aku ingin kembali...



Brearley House 5E, Sheffield
Januari 2015
Continue Reading →