Friday, January 14, 2011

Black Swan


Film ber-genre psychological thriller movie ini sungguh memikat. Seperti yang kita tahu, semua orang punya sisi gelap dan terang yang saling mencoba mendominasi dalam satu tubuh. Nina (Natalie Portman) punya sisi terang yang lebih dominan, namun saat dalam keadaan terancam, sisi gelap Nina mulai muncul.


Menurut saya sendiri, musuh yang paling sulit ditaklukan di dunia ini ialah hawa nafsu diri kita sendiri, dan makhluk paling menakutkan di dunia ini ialah halusinasi diri kita sendiri. Nah, apakah Nina sudah siap berhadapan dengan sisi gelap yang selama ini tidak pernah ia ketahui?

Seperti juga Erica (Barbara Hershey), ibu Nina adalah seorang penari balet yang berbakat. Seluruh hidup Nina didedikasikan pada tari balet dan ia hampir tak punya waktu untuk melakukan aktivitas lain. Saat Thomas Leroy (Vincent Cassel), sutradara pementasan tari balet, memutuskan untuk mencari bakat baru untuk pementasan Swan Lake, dan Nina adalah alternatif utama.

Sayangnya, di saat yang sama Nina juga menghadapi kompetisi dari seorang penari bernama Lily (Mila Kunis) yang juga punya peluang menjadi karakter utama dalam Swan Lake. Tokoh utama Swan Lake harus mampu memerankan karakter yang lugu dan anggun namun sekaligus sensual. Nina mampu memerankan karakter yang lugu tapi saat harus tampil sensual, Lily sepertinya lebih pas. Karena tak ingin kesempatan ini diambil oleh Lily, Nina pun berusaha dengan segala cara untuk menggali sisi gelap dirinya yang tak pernah tersentuh.

Celakanya saat sisi gelap itu mulai muncul, Nina juga mulai menghadapi kesulitan mengendalikan sisi gelap ini. Ada satu titik dimana ia menjadi sangat ambisius dan hilang kendali. Portman berlatih secara intensif selama lebih dari setahun untuk memerankan Nina. Tetapi wanita kelahiran Israel 29 tahun silam, yang memiliki gelar dalam bidang psikologi dari Harvard, mengatakan bahwa karakter Nina menderita obsessive-compulsive disorder.

Sutradara Darren Aronofsky mengatakan ia terkejut dengan betapa sulitnya mendapatkan kepercayaan dari penari balet yang sesungguhnya dalam penelitiannya untuk film ini. Ia menambahkan, para penari balet sering kecewa dengan cara Hollywood menggambarkan dunia mereka, tetapi ia menjelaskan bahwa film "Black Swan" menghormati seni, sembari menjelajahi apa yang ada dalam pikiran seniman.

"Dunia balet sendiri sangat gelap dan gothic, misalnya cerita 'Sleeping Beauty,' 'Romeo and Juliet' dan, tentu saja, 'Swan Lake,'" ungkap Aranofsky.

Menurut Aranofsky, film ini sendiri bisa disebut Swan Lake. "Kami mengambil cerita dari dunia balet dan pada dasarnya mengambil semua karakter yang ada di sana: Rothbart, pangeran, ratu, dan diterjemahkan ke dalam karakter-karakter dalam film ini." Dan yang pasti, tambah Aranofsky, Black Swan menjabarkan tantangan dan kegelapan serta realita tentang sulitnya menjadi penari balet.

Semoga Anda dapat mengendalikan sisi gelap diri Anda…

4 comments:

  1. Aweee, gw jg baru nonton ini!
    Keren bgt yah, gw paling suka cara si Aronofsky ngegambarin gangguan jiwa dgn gaya thriller.

    ReplyDelete
  2. Good review,film ini emang pantes masuk nominasi besar film2 terbaik tahun 2010.

    Promosi dikit ya we dari blog gue :P
    http://fountofabundance.blogspot.com/2011/01/black-swan-perfect-blue.html

    ReplyDelete
  3. @farhanah: lah kan gw nonton gara2 lo rekomendasiin nih film di twitter fan..

    @ocal: silahkan promo cal, bahkan nulis di blog ini juga gw kasih deh :D

    ReplyDelete
  4. di solo belom ada,,,pengen liat dibioskop
    >.<

    ReplyDelete

terima kasih untuk komentarnya..